Bab 8 – Penghalang Tuba dan Hidrosalping

Bab 8 – Penghalang Tuba dan Hidrosalping

Salah satu investigasi yang dilakukan pada pasangan infertil adalah histerosalpingografi (HCG). HSG merupakan teknik dimana media kontras (g) ( pewarna khusus yang dapat dilihat oleh sinar X ) disuntikkan kedalam rongga rahim. Sinar X dilakukan untuk melihat apakah media kontras mengalir keluar melalui tabung dan keluar dari ujung fimbria, mengindikasikan patensi tabung ( untuk melihat bahwa saluran Falopi tidak tersumbat / terblokir ).

Penyumbatan tuba dapat terjadi di beberapa tempat.

1) Mungkin terdapat blok di kornu (tanduk) ujung tuba ( lihat bab 1 tentang anatomi ). Pada situasi ini, hanya rongga endometrium yang dapat dilihat tetapi tidak pada tuba ( Gambar 8.2 ).

2) Kadang hanya bagian dari tabung yang dapat dilihat. Zat pewarna menjangkau pertengahan kedalam tabung akan tetapi cairan tidak ada cairan yang terlihat keluar dari ujung fimbria.

3) Garis besar tabung terlihat zat pewarna tidak ada yang terlihat keluar dari ujung fimbrial dari tabung. Kadang ujung fimbria dari tabung menggelembung / membengkak seperti balon. Inilah yang disebut dengan hidrosalping.

Gambar 8.1 Histerosalpingografi menunjukkan hidrosalping bilateral
Gambar 8.2 Histerosalpingografi menunjukkan Penyumbatan kornu bilateral

Hidrosalping kadang dapat terlihat pada USG. Hidrosalping dapat dilihat sebagai struktur kistik berisi cairan memanjang yang berdampingan dengan ovarium ( Gambar 8.3 ). Penyumbatan tuba di ujung kornu dan di dalam tabung tidak dapat terlihat di USG. Hidrosalping besar terkadang dikelirukan sebagai kista ovarium atau kista ligamentum luas. Kista ligamentum luas merupakan kista atau pengumpulan cairan di dalam jaringan yang disebut ligamentum luas yang ditemukan antara tuba/tabung, ovarium dan uterus. Hidrosalping biasanya terisi dengan air. Terkadang dapat terisi dengan darah (hematosalping) atau dapat terinfeksi dan terisi dengan nanah (piosalping).

Gambar 8.3 Gambar USG hidrosalping
Gambar 8.4 Hidrosalping tuba falopi kiri

Tuba yang terblokir, termasuk hidrosalping, biasanya terjadi tanpa gejala (asimtomatik). Beberapa pasien dengan hidrosalping mungkin mengalami keputihan. Hidrosalping dapat melintir, pada kejadian yang jarang terjadi dan ini dapat menyebabkan nyeri perut akut yang memerlukan operasi darurat.

Gambar 8.5 Gangren hidrosalping kiri melintir

Penyebab tuba terblokir dan hidrosalping

Penyebab tuba tersumbat yang paling umum adalah infeksi panggul ( penyakit radang panggul-PID ). PID mungkin merupakan akibat dari penyakit seks menular. Penyebab yang lain dari tuba yang tersumbat adalah endometriosis, Riwayat apendistis ( usus buntu ) yang pecah ( ruptur ), operasi panggul dan perut yang sebelumnya, operasi sebelumnya untuk kehamilan ektopik atau riwayat infeksi rahim yang disebabkan oleh aborsi atau keguguran.

Pengobatan

Kecuali pasien yang tidak dapat hamil atau terdapat rasa sakit, sumbatan tuba dapat dibiarkan sendiri.

Banyak beragam operasi yang dapat dilakukan untuk jenis kondisi seperti ini dan akan dibahas pada Bab 29. Untuk pasien yang tidak dapat hamil meski sudah melakukan operasi, Fertilisasi in vitro (IVF) adalah pilihan terbaik untuk kehamilan.

Simak Video 8.1
Tuba Terblokir dan hidrosalping
https://vimeo.com/159005056

Ringkasan

Tuba terblokir dapat terjadi pada berbagai bagian tuba falopi. Yang paling umum adalah di bagian ujung kornu dan di ujung fimbria. Ketika ada sumbatan di ujung fimbria, tuba/tabung bisa menjadi buncit/ menggelembung ( bengkak ) dan ini dinamakan hidrosalping. Hidrosalping dapat didiagnosis melalui USG atau histerosalpingogram. Hidrosalping biasa tanpa gejala dan tidak memerlukan pengobatan terkecuali bila pasien ingin hamil.

KONTENT

Copyrights © 2024 Selva’s Fertility, Obsterics & Gynaecology Clinic. All Rights Reserved.