Bab 37 – Histeroskopi Diagnostik

Bab 37 – Histeroskopi Diagnostik

Histeroskopi diagnostik dilakukan untuk dapat membuat diagnosis suatu gejala ( lihat Gambar 36.1 ).

Indikasi untuk melakukan Histeroskopi Diagnostik

Histeroskopi diagnostik dilakukan untuk beberapa alasan seperti berikut ini :

1) Evaluasi pada perdarahan vagina yang abnormal

2) Evaluasi pada keputihan yang tidak biasanya

3) Evaluasi infertilitas

4) Lokasi benda asing ( misal , alat kontrasepsi intrauterin )

5) Evaluasi pada keguguran yang berulang

6) Evaluasi pada USG transvaginal yang abnormal

7) Evaluasi terhadap histerosalpingogram ( HSG ) yang abnormal

8) Evaluasi pra operasi

9) Evaluasi pasca operasi

10) Diagnosis dan pengklasifikasian fibroid submukosa

11) Diagnosis dan penentuan tingkat stadium kanker endometrium


Bagaimana Histeroskopi Diagnostik dilakukan ?

Histeroskopi Diagnostik biasanya dilakukan tanpa anestesi dan dilakukan sebagai prosedur rawat jalan. Prosedur ini kadang disebut dengan Office Histeroskopi. Obat penghilang rasa sakit sederhana yang berjenis oral dapat diberikan sebelum operasi. Sebuah teleskop kecil dengan kamera yang terpasang dimasukkan kedalam rongga rahim melalui serviks. Larutan saline atau karbon dioksida digunakan untuk menggembungkan rongga endometrium sehingga terdapat ruang pada rongga untuk dapat membuat visualisasi dan rongga endometrium kemudian dapat dilihat di monitor . Pasien juga dapat melihat saat prosedur sedang dilakukan. Pada beberapa pasien mungkin mengalami ketidaknyamanan sewaktu dokter bedah sedang menjalani prosedur melalui Os internal ( pertemuan antara serviks dan badan rahim ) ke dalam rongga rahim. Instrumen / alat bedah kecil / tipis kemudian dapat digunakan di dalam rahim untuk melakukan operasi kecil seperti mengambil sedikit sampel dari jaringan endometrium ( biopsi ), melepaskan perlengketan atau mengangkat polip. Lamanya prosedur ini biasanya memakan waktu antara 5 sampai dengan 10 menit.

Keuntungan melakukan Histeroskopi Diagnostik

  1. Prosedur rawat jalan atau office – Histeroskopi diagnostik dapat dilakukan tanpa di bawah pengaruh anestesi.

  2. Rongga endometrium dapat divisualisasikan langsung dan diagnosis dapat segera dibuat.

  3. Beberapa operasi kecil juga dapat dilakukan secara bersamaan.

Persiapan pra operasi

Saat setelah menstruasi adalah saat yang terbaik untuk melakukan histeroskopi diagnostik karena pada saat tersebut, lapisan pada endometrium sedang tipis dan tidak vaskular ( tidak penuh dengan pembuluh darah ). Biasanya tidak diperlukan persiapan, hanya saja dapat diberikan obat pengilang rasa sakit berjenis oral ( analgesik ) 30 menit saat prosedur belum dilakukan. Ketika OS serviks yang rapat diantisipasi ( misalnya wanita pasca menopause ) tablet ( misoprostol – cyotec ) bisa diberikan secara oral atau diletakkan pada vagina 30 menit sebelum prosedur. Anestesi lokal dapat juga disuntikkan ke serviks sebelum prosedur.

Operasi kecil yang dapat dilakukan saat histeroskopi diagnostik

1. Biopsi ( pengambilan sedikit sampel jaringan ) dari endometrium

2. Pengangkatan polip endometrium yang kecil ( lihat Bab 6 )

3. Pengangkatan IUCD yang lepas ( Gambar 37.1 )

4. Pelepasan adhesi endometrium

Gambar 37.1 IUCD yang lepas
Video 37.1
Histeroskopi Diagnostik
https://vimeo.com/150317709

Ringkasan

Histeroskopi Diagnostik merupakan alat yang sangat berguna dalam evaluasi pada rongga endometrium saat diduga patologi endometrium. Histeroskopi Diagnostik dapat dilakukan tanpa anestesi dengan kondisi rawat jalan.

KONTENT

Copyrights © 2024 Selva’s Fertility, Obsterics & Gynaecology Clinic. All Rights Reserved.