Bab 35 – Bedah Laparoskopi untuk Kanker Serviks Dini

Bab 35 – Bedah Laparoskopi untuk Kanker Serviks Dini

Kanker Serviks dapat dioperasi melalui 2 jenis operasi laparoskopi, diantaranya adalah :

1) Histerektomi total laparoskopi

Histeroskopi total laparoskopi dapat dilakukan untuk kanker serviks stadium 1A1 yang sangat dini, teknik histerektomi total laparoskopi telah dijelaskan secara lengkap pada Bab 32.

2) Histerektomi Radikal Laparoskopi dan limfadenektomi panggul

Dalam teknik ini, dibutuhkan keahlian laparoskopi tingkat lanjutan untuk pengangkatan rahim, sepertiga vagina, jaringan sekitar rahim ( parametrium ), jaringan disekitar serviks ( parakolopos ) dan kelenjar getah bening.

Prinsip dasar dari teknik ini adalah sebagai berikut :

1) Pada sisi medial selapu perut ( peritoneum ) ke ligamen uterosakral dibuka dan diperluas ke bagian inferior serviks melepaskan dubur dari vagina.

2) Selaput perut yang menutupi ureter dibuka dan fossa obturator terbuka. Lekukan-lekukan para-vesikel dan para-rektal terbuka di kedua sisi.

3) Arteri rahim diikat dan dipotong secara bilateral dan parametrium kemudian dilepaskan dekat dengan dinding panggul.

4) Ligamen uterosakral dipotong.

5) Ligamen bundar dipotong secara bilateral dan selaput perut yang menutupi kandung kemih dibuka dan kandung kemih didorong ke bawah.

6) Terowongan ureter ( tunnel ) dibuka dan ureter diisolasi dan didorong ke arah lateral.

7) Para-korpus dikoalgulasi dan di potong secara bilateral.

8) Vagina dibuka sekitar 2-3 cm inferior ke serviks dan dibuat sayatan yang melingkar sehingga vagina dapat terlepas. Kemudian seluruh spesimen diangkat.

9) Limfadenektomi panggul dilakukan setelah ini.

10) Kubah vagina ditutup.

11) Panggul / pelvis dicuci secara menyeluruh dan hemostasis tercapai.

12) Drain dimasukkan ke dalam panggul.

Gambar 35.1 Spesimen dari Pasca Histerektomi Radikal Laparoskopi ( a: kanker mulut anterior serviks, b: rahim, c: ovarium kiri, d: ovarium kanan, e: parametrium kiri, f: parametrium kanan)

Kasus 35.1 Kanker serviks stadium 1 B : Histerektomi radikal laparoskopi dan limfadenektomi pelvis

Nyonya FN berusia 46 tahun. Pada bulan september 2015 dia datang dan berkonsultasi dengan saya karena ada masalah perdarahan setelah berhubungan seks ( post coital bleeding ). Pemeriksaan telah menyatakan ada kanker serviks yang melibatkan mulut anterior yang berdiameter 2 cm. Biopsi lesi telah mengkonfirmasi adanya adenokarsinoma. Hasil CT scan tidak menunjukkan perluasan pada kanker. Dia telah didiagnosis menderita kanker serviks stadium 1 B. Dia telah dianjurkan untuk menjalani Pemeriksaan Di bawah Anestesi ( EUA ) dan melakukan sistoskopi untuk dapat mengkonfirmasikan stadium kanker 1 B sebelum melanjutkan menjalani Histerektomi Radikal dan Limfadenektomi Pelvis ( Histerektomi Radikal dan Limfadenektomi Pelvis yang telah dilakukan dapat anda simak di video 35.1 ) . Proses operasi memakan waktu sekitar 3 jam 30 menit. Pasca operasi kondisi dia baik- baik saja. Histopatologi telah mengkonfirmasikan bahwa kanker serviks stadium 1 B ( Gambar 35.1 ) tidak menyebar ke kelenjar getah bening. Kemoterapi atau radiologi tidak dilakukan pasca operasi , dan saat ini dia dalam tahap lebih lanjut.

Video 35.1
Histerektomi Radikal Laparoskopi untuk Kanker Serviks Dini
https://vimeo.com/150127506

Ringkasan

Diperlukan keahlian dalam melakukan operasi kanker serviks dini dengan teknik laparoskopi. Apabila stadium pada kanker masih sangat awal ( stadium 1A1 ), operasi dilakukan hanya dengan histerektomi Total Laparoskopi, Namun pada semua stadium awal kanker serviks yang lain, operasi akan melibatkan pengangkatan rahim, sepertiga dari atas vagina, parametrium, para korpus dan kelenjar getah bening panggul.

KONTENT

Copyrights © 2024 Selva’s Fertility, Obsterics & Gynaecology Clinic. All Rights Reserved.