SEBUAH TRIBUT / PENGHARGAAN KEPADA RAKESH SINHA ( 1957 – 2016 )

Sebuah Tribut / Penghargaan Kepada Rakesh Sinha
(1957-2016)

 

Pada tanggal 26 Desember 2016 ketika itu saya sedang berada di bioskop untuk menonton film, ketika seorang teman saya mengirimkan pesan kepada saya tentang berita mengejutkan “Rakesh Sinha telah meninggal dunia saat jogging pagi ini”. Saya sangat kaget! Pertama kali saya bertemu dengan Rakesh Sinha di tahun 2008. Dia diundang untuk mendemonstrasikan bedah laparoskopi di rumah sakit KKH, Singapura dan tim dari singapura membawanya untuk bergabung bersama tim melakukan presentasi video laparoskopi singapura dan Malaysia di lapangan golf di Johor Bahru. Saya sebelumnya pernah mendengar tentang beliau dari terbitannya sebagai orang yang memegang rekor catatan dunia Guinness untuk mengeluarkan fibroid dan rahim besar.

Saya pernah bertanya kepadanya apakah beliau bersedia datang ke Malaysia untuk mendemonstrasikan bedah laparoskopi dan beliau segera menerima undangan tersebut. Saya menyelenggarakan workshop bedah laparoskopi tentang fibroid pada tahun 2009 di Melaka, Malaysia. Sehari sebelum Workshop, saya telah diberitahukan bahwa penerbangan yang beliau ambil dari Mumbai ke Malaysia dibatalkan. Saya sangat khawatir sehingga saya perlu untuk menjalanan Workshop sendirian. Untungnya, saya menerima telepon beliau dari singapura yang mengatakan bahwa ketika beliau pergi ke bandara Mumbai beliau menemukan bahwa penerbangan ke Kuala Lumpur dibatalkan. Beliau mengambil penerbangan lain ke singapura dan terbang ke Malaysia. Akhirnya saya menjadi lega. Beliau melakukan 4 operasi yang indah dan memberikan beberapa pelajaran selama workshop tersebut.

Sejak itulah kami telah berteman baik. Saya menganggapnya sebagai mentor saya. Ini adalah beberapa gambar yang telah saya abadikan bersamanya selama ini.

Kita semua tahu betapa hebatnya seorang ahli beda Rakesh Sinha. Beliau memegang banyak rekor untuk mengeluarkan uterus dan fibroid besar. Beliau juga orang pertama di dunia yang melakukan laparoskopi 3D.

Pertama kali saya mengunjungi tempatnya pada tahun 2012 saat beliau tengah menyelenggarakan workshop bedah laparoskopi 3D untuk pertama kali. Setelah melihat beliau mendemonstrasikan laparoskopi 3D, saya sangat begitu terkesan sehingga saya menginginkan mesin itu sendiri. Hanya setelah satu setengah tahun saya dapat mendapatkan lapasokopi 3D. Pada bulan Desember 2013, kami memulai pusat laparoskopi 3D pertama di Malaysia. Dan ini adalah foto yang diambil di kantornya selama kunjungan saya.

Namun ada sesuatu yang lebih dari beliau daripada kemampuan bedahnya. Beliau adalah seorang Orator dan Motivator hebat. Rakesh Sinha gemar membaca. Beliau pernah mengatakan kepada kita bahwa jika anda membaca sebuah topik setiap hari selama setahun, anda akan tahu tentang topik itu lebih dari 99% dari populasi dunia. Ini adalah beberapa bukunya yang terdapat di kantornya.

15
16

Beliau memiliki perpustakaan yang penuh dengan seluruh buku-buku.

Pelatihan / pelajarannya tidak hanya mempelajari bedah laparoskopi, mereka juga memberikan buku tentang kehidupan dan kesuksesan untuk dibaca. Selama kunjungan itu, beliau membawa saya ke toko buku dan membelikan 2 buku untuk saya, “ The Checklist Manifesto” oleh Atul Gawande dan buku dari Robin Sharma. Inilah yang beliau tulis di buku ini. Selva yang terkasih “hanya dibutuhkan satu mimpi, satu pemikiran, atau satu ide/gagasan untuk mengubah hidup anda! Semua yang terbaik”. Sebenarnya, sebelumnya saya bukan orang yang suka membaca buku / pembaca, tetapi sejak saat itu saya telah menjadi pembaca setia yang telah membaca ratusan buku.

Ada banyak hal yang saya kagumi dari seorang Rakesh Sinha. Selain sebagai ahli bedah yang baik, beliau sungguh orang yang hangat. Beliau menyapa dan berbicara kepada anda dengan kehangatan seperti itu, sebuah keterampilan yang harus saya capai. Beliau adalah orang yang sangat terlatih di NLP (Program Neurolinguistik) setelah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi dari Jack Canfield tentang ketenaran Chicken Soup. Beliau menjalankan seminar sukses dan banyak memotivasi orang – orang untuk meraih lebih banyak pencapaian. Kontribusi terakhirnya terhadap dunia adalah buku ini yang di sebut “Anatomy kesuksesan – manajemen pelajaran dari seorang ahli bedah”. Saya telah membacanya dan ini adalah buku yang bagus.

Saat beliau datang ke Melaka pada tahun 2009, beliau tidak hanya melakukan operasi, beliau juga memberikan pelajaran dan trik juggling (seni akrobatik). Beliau mengatakan bahwa juggling meningkatkan koordinasi tangan dan meningkatkan ketangkasan lengan non-dominan anda. Sejak saat itu saya telah melakukan juggling dan inilah usaha saya untuk melakukan juggling. Beliau mempraktekan dengan apa yang sudah beliau ajarkan / nasihatkan.

Beliau adalah seorang pelari maraton, setelah menjalankan 4 maraton dan berlatih untuk marathon kelimanya saat beliau pingsan dan meninggal dunia pada tanggal 26 Desember 2016. Beliau menjadi mentor saya, saya ingin mengikuti jejaknya. Saya menjalankan maraton pertama saya tahun lalu dan maraton kedua saya 2 bulan yang lalu. Meskipun saya tidak secepat beliau (waktu yang beliau capai adalah 5 jam), saya memakan waktu lebih dari 6 jam.

Banyak orang yang bertanya kepada saya apa yang ingin saya raih untuk mencoba lari maraton di usia 56 tahun. Saya mengatakan kepada mereka bahwa untuk menyelesaikan 42 km adalah ujian ketahanan dan determinasi. Keberanian seperti itu dari yang sudah dibuat Rakesh, yang saya inginkan dalam hidup saya.

Kita semua berdiri di pundak raksasa. Rakesh Sinha, anda seperti raksasa dalam dunia operasi laparoskopi dan dalam kehidupan.

Ada sebuah ungkapan Malay/indonesia “Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama” jika diterjemahkan seperti berikut “At death, a Tiger leaves its stripes, a man leaves his name”. Rakesh Sinha anda akan selalu diingat dan dikenang terutama oleh rekan anda, murid – murid dan pasien – pasien anda. Anda telah menyentuh hati dan jiwa banyak orang termasuk saya dan semoga Tuhan Memberkati jiwamu.

Saya meninggalkan kata – kata Rakesh Sinha ini untuk anda.

Oleh Dr. S. Selva
Melaka, Malaysia
25/6/17

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
Picture of Dr. Selva

Dr. Selva

Dr S. Selva (Sevellaraja Supermaniam) is a Consultant Obstetrician and Gynaecologist and a subspecialist in Reproductive Medicine at a private hospital in Melaka, Malaysia. He heads the O&G unit and the IVF Centre at the hospital.

More About Dr. Selva

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts

The Art of Overcoming Overthinking

The Art of Overcoming Overthinking It was a Tuesday evening, and I was in the midst of a challenging High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU) case. The

Copyrights © 2024 Selva’s Fertility, Obsterics & Gynaecology Clinic. All Rights Reserved.